Rabu, Agustus 27, 2008

Pariwisata dan Budaya Minangkabau

Pariwisata memiliki potensi untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di setiap daerah. Oleh karena itu untuk mewujudkannya di Ranah Minang, diperlukan keterlibatan dan komitmen dari semua stakeholders (pemangku kepentingan) yang ada.
Dengan pariwisata dapat tercipta lapangan pekerjaan yang luas, munculnya keinginan masyarakat untuk memelihara objek wisata, pariwisata juga mampu melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Minangkabau, memotivasi pelaku bisnis untuk bersaing dengan sportif, pariwisata juga merupakan peluang agar dapat memperkenalkan kerajinan dan kekhasan daerah Minangkabau, serta mampu memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkelanjutan secara optimal di Minangkabau.
Yang perlu diperhitungkan terlebih dahulu dalam upaya pengembangan pariwisata diseluruh Ranah Minangkabau yaitu menjadikan lokasi - lokasi turisme sebagai objek yang menguntungkan untuk menimba pendapatan daerah Sumatera Barat pada umumnya, dan kota Padang pada khususnya. Pemerintah daerah juga sebaiknya mengkoordinasikan masyarakat dan swasta untuk menghasilkan yang terbaik bagi pembangunan pariwsata daerah dan nagari-nagari di Minangkabau. Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk dan standar pelayanan terhadap wisatawan dalam dan luar negeri, serta mengkonsentrasikan pemasaran objek-objek wisata secara optimal terhadap konsumen. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga perlu membangun pelatihan-pelatihan khusus untuk orang-orang yang bekerja dan berperan aktif dalam industri pariwisata di Minangkabau, agar mampu memberikan informasi dan memiliki keterampilan dalam memperkenalkan pariwisata dan adat budaya di Minangkabau kepada konsumen baik anak nagari Minangkabau itu sendiri maupun wisatawan asing dan domestik.
Keindahan alam Minangkabau menjadi daya tarik tersendiri bagi turis lokal maupun mancanegara, karena dengan mengunjungi Minangkabau akan dapat melihat keelokan Minangkabau, baik itu wisata alam maupun wisata budaya.

Adapun aset-aset pariwisata di Minangkabau yang dapat dijumpai, seperti: daerah tujuan wisata (ngarai, danau, pantai, Rumah Gadang, pusat kerajinan, museum, dsb), keindahan alam Minangkabau, nagari dan tempat historis Minangkabau, pelabuhan laut dan udara, stasiun kereta api, kemudahan akses ke objek wisata, terdapat hotel dan rumah-rumah tinggal wisata, pertunjukan seni dan budaya Minangkabau (tari, lagu daerah Minangkabau, randai, dendang, tabuik, rabab, musik talempong, saluang, gandang, dsb), Minangkabau juga memiliki makanan khas setiap daerah atau nagari (rendang, galamai, sala, lamang tapai, dsb), adanya kantor pelayanan turisme di setiap kota, kabupaten dan kecamatan, serta yang sangat unik dari Minangkabau yaitu memiliki adat istiadat dan budaya yang bervariasi dari setiap nagari.

Namun pariwisata di Minangkabau juga memiliki kelemahan-kelemahan, seperti: tidak semua daerah atau nagari dikenal kekhasan dan keunikannya, adanya persesi negatif tentang turisme, adanya daerah-daerah yang tidak memiliki kehangatan dalam menerima wisatawan, harga yang tidak seragam padahal kualitasnya sama, infrastruktur yang sulit dijangkau, adanya antipati dari pemuka adat atau aparat dan masyarakat setempat terhadap pendatang yang tidak menyesuaikan diri, dan sebagainya.

Untuk itu, wujudkanlah kerjasama yang baik bagi Pemerintah daerah dan masyarakat Minangkabau dalam mewujudkan pariwisata alam dan pariwisata budaya sebagai industri yang makmur dan berkelanjutan di Sumatera Barat. Dalam penerapannya, berilah informasi secara cerdas dan inovatif serta belajarlah dari daerah yang memiliki kepariwisataan yang sudah maju. Pemerintah dan masyarakat nagari-nagari juga perlu membangun nilai kehandaan dan kualitas profesionalisme, serta mampu mensosialisasikan kesadaran membangun pariwisata nagari ke masyarakat nagari dengan melestarikan adat dan budaya serta sikap religius yang tinggi dimana semboyan Minangkabau adalah ”Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

Fidya Fitramadani (Duta Wisata Kota Padang 2008)

3 Komentar:

Pada Kamis, 28 Agustus, 2008 , Anonymous Anonim mengatakan...

Hai salam kenal duta wisata padang 2008, maju terus untuk kemajuan kota padang, bravo!

 
Pada Rabu, 08 Oktober, 2008 , Anonymous Anonim mengatakan...

nice blog!

 
Pada Sabtu, 15 November, 2008 , Blogger dyacrend mengatakan...

Hai .... thank's yah comment nya ...

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda